Monday 5 May 2008

kontradiksi

pertentangan muncul di dala jiwa
suatu pertanyaan semakin menggebu
sesungguhnya ingin aku redam
timbul memaksa encari kepastian
penasaran dan takut di tinggalkan
akal ini siap akan semua kemungkinan
hati ini menjerit coba menghalangi

gejolak keingintahuan berkuasa
mengucap tanya tak sepantasnya
`apakah penantianku akan sia-sia
`seberapa besar cintamu padanya
`mengapa pintu cinta kau bukakan untukku
`jika segalanya kau curahkan padanya

dan aku layaknya memungut
pungutan cintamu yang tersia-sia
bila waktu akan menjawabnya
menyadarkan ku akan segalanya
semoga jangan hadir duka

No comments: