Thursday 30 April 2009

belum ada judul

diantara alunan lagu yang kunyanyikan
kuselipkan suatu ungkapan
sebuah gambaran kepedihan
selalu bersedih...

terhenyak, jiwa ku kembali ke alam nyata
dalam bisu, ku menyadari sebuah fakta
hingga kini ku terus larut dalam duka
duka tersembunyi hidup dalam hati
luka yang perih, tak urung membunuh senyuman

perlahan, senyuman tak kunjung muncul kembali
senyuman ini telah mati
laksana mentari di redam awan hitam
biarlah menghitam, biarlah mentari padam

1 comment:

Anonymous said...

jika awan hitam itu adalah aku..
apa yg dapat kulakukan untuk membuat mentari itu kembali tersenyum?
haruskah berlalu bersama terpaan angin...?