sebuah kekhawatiran menggurat tajam
seberkas jahitan tak akan mampu menambalnya
bila ini kan terluka jua
aku merasa cukuplah waktu mencari cinta
karna semua berujung pada sia-sia
aku takut
sungguh aku takut jika ini terjadi
hanya ada 2 cinta setulus hati ku harapkan
1 yang dahulu kandas tak lagi membekas
akankah ke 2 ini kandas juga
tiada lagi kah tempatku menanti
Sunday, 17 August 2008
Tuesday, 12 August 2008
kerinduan
ada sebuah keinginan dari secuil kerinduan
hari demi hari kucari dan kucari
mungkinkah kutemukan
dibawah jajaran cemara tua
dibalik flamboyan yang kokoh
dirimu dan kulihat senyummu disana
kasih rindukah kau akan aku
seperti aku merindukan mu
hari demi hari kucari dan kucari
mungkinkah kutemukan
dibawah jajaran cemara tua
dibalik flamboyan yang kokoh
dirimu dan kulihat senyummu disana
kasih rindukah kau akan aku
seperti aku merindukan mu
Tuesday, 5 August 2008
Ra Ganteng
Kalo lagi bete...
Ra ganteng
Kalo lagi sedih...
Ra ganteng
Kalo sedang marah...
Ra ganteng
Jika koneksi Down...
Ra ganteng
Saat sedang Lapar...
Ra ganteng
kalo dicuekin...
Ra ganteng
Kalo lagi sebel...
Ra ganteng
Tapi kalo ketemu pujaan hati
Sumpah...
Ganteng banget
Ra ganteng
Kalo lagi sedih...
Ra ganteng
Kalo sedang marah...
Ra ganteng
Jika koneksi Down...
Ra ganteng
Saat sedang Lapar...
Ra ganteng
kalo dicuekin...
Ra ganteng
Kalo lagi sebel...
Ra ganteng
Tapi kalo ketemu pujaan hati
Sumpah...
Ganteng banget
Sunday, 3 August 2008
maaf
maaf cintaku...
aku terseret dalam api kecemburuan
dihilafkan oleh perasaan kepadamu
perlahan, aku tak dapat menerima keadaan ini
sedikit demi sedikit, aku disesatkan oleh cinta
hati senantiasa dipenuhi prahara
maaf sayangku...
aku tak bisa kendalikan akal
ingin ku pendam senantiasa muncul menyeruak
meruntuhkan kokoh pertahanan yang ada
merajam sembilu terasa
maaf...maaf
sepenuh jiwa ku mengucap
selirih petikan dawai di kegelapan
berdenting hilang perlahan
meninggalkan bunyi yang panjang
aku terseret dalam api kecemburuan
dihilafkan oleh perasaan kepadamu
perlahan, aku tak dapat menerima keadaan ini
sedikit demi sedikit, aku disesatkan oleh cinta
hati senantiasa dipenuhi prahara
maaf sayangku...
aku tak bisa kendalikan akal
ingin ku pendam senantiasa muncul menyeruak
meruntuhkan kokoh pertahanan yang ada
merajam sembilu terasa
maaf...maaf
sepenuh jiwa ku mengucap
selirih petikan dawai di kegelapan
berdenting hilang perlahan
meninggalkan bunyi yang panjang
Subscribe to:
Posts (Atom)